Selasa, 28 Agustus 2018

PROFIL DESA



                                   PROFIL DESA PASAURAN KECAMATAN CINANGKA


                                         KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN


A. KONDISI DESA

2.1.1. Sejarah Desa

              Desa pasauran merupakan pemekaran dari Desa Umbul Tanjung dan secara Administrasi resminya Tahun 1979 Berdasarkan peraturan daerah Nomor:……pada tahun 1979-1982 kepala Desa dijabat oleh BPK. YAHYA yang administrasinya mengikuti Desa Umbul Tanjung Pada Tahun 1982-1984 diadakan pemilihan Kepala Desa dan yang dipercaya untuk menjabat sebagai kepala Desa adalah Bpk. HAWASI sampai dengan tahun 1984, karena dalam melaksanakan tugasnya kurang stabil maka digantikan oleh Bpk. KALI ABDUL HALIM sampai tahun 1985, dari tahun 1985 diadakan pemilihan Kepala Desa dan yang terpilih adalah Bpk. EMED, menjabat sampai tahun 1994, dan selanjutnya diadakan pemilihan kembali yang terpilih adalah Bpk. ARIEF dan menjabat sampai tahun 2001, Begitu seterusnya berturut-turut : 2001-2007 dijabat Oleh Bpk. AGUS JAPAR, dari tahun 2007-2013 dijabat Oleh Ibu HJ. EEM MA`RIPAH, dan tauhn 2013 sampai sekarang dijabat kembali oleh Bpk. AGUS JAPAR



2. Sumber Daya Alam

         Desa Pasauran merupakan salah satu desa di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memilik luas 100.40 Ha, Secara geografis Desa Pasauran berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Bulakan
2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Bantarwangi
3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Umbul Tanjung
4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Selat Sunda

Secara Administratif, wilayah Desa Pasauran terdiri dari 4 (empat) Rukun Warga, dan 12 (dua belas) Rukun Tetangga.
Secara umum Tipologi Desa Pasauran terdiri dari Persawahan dan Perladangan.
Topografis Desa Pasauran secara umum termasuk daerah dataran rendah, dan berdasarkan ketinggian wilayah Desa Pasauran diklasifikasikan kepada (dataran rendah (0 – 100 m dpl)
Dari kondisi alam Desa Pasauran diatas, dapat diidentifikasi Sumber Daya Alam yang dimiliki Desa Pasauran dan merupakan salah satu potensi pembangunan di Desa Pasauran Hasil Indentifikasi.


3. Sumber Daya Manusia
      Jumlah Penduduk Desa Pasauran. berdasarkan Profil Desa tahun 2018 sebanyak 2.957 jiwa yang terdiri dari 1.525 laki laki dan 1.432 perempuan. Sumber penghasilan utama penduduk dari Pertanian

B. Permasalahan Pembangunan Desa

        Masasalah Desa adalah masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa dan pemerintahan desa berdasarkan hasil pengkajian keadaan desa dengan menggunakan 3 (tiga) tools Partisipatory Rural Apraisal (PRA) yakni Peta Sosial Desa, Kalender Musim dan Diagram/bagan kelembagaan.


Permasalahan secara umum Desa Pasauran dijabarkan sebagai berikut :

a. Bidang Pemerintahan

1. Terbatasnya Sumberdaya Manusia dalam pelaksanaan Pemerintahan
2. Pelaku-pelaku pembangunan belum paham akan tugas dan fungsi
3. Pelayanan masyarakat masih belum optimal
4. Regulasi desa belum dibuat dan terdokumentasi dengan baik
5. Administrasi Desa yang belum dimanfaatkan secara optimal
6. Insentif yang diterima oleh Aparatur desa dan kelembagaan desa lainnya belum memadai
7. Kurangnya perhatian Pemerintah dalam hal pembinaan kepada Pemerintah Desa

b. Bidang Pembangunan


1. Masih banyak jalan desa yang belum memadai masih berupa jalan tanah dan jalan sirtu sehingga menghambat arus barang dan jasa.
2. Keberadaan Tiang dan Jaringan Listrik belum memadai
3. Pembangunan yang belum merata sehingga timbul kecemburuan sosial
4. Drainase yang belum memadai sehingga mudah terjadinya banjir
5. Masih rindah tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan memilihara bangunan
6. Kemampuan kader desa mendesain dan membuat rencana anggaran biaya belum memadai.
7. Belum adanya Pasar Desa
8. Bangunan pelengkap (Infrastruktur) bidang pendidikan masih kurang (pagar sekolah, Sound system, MCK, Kompter dll).

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan


1. Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi kelembagaan desa
2. Tingkat pertemuan/rapat-rapat masih rendah
3. Belum tersusunnya rencana dan program kerja
4. Pembinaan dan Pendampingan Desa masih belum memadai
5. Belum adanya Tempat Belajar Masyarakat (TBM)
6. Belum Optimal kegiatan Siskamling
7. Rendahnya kesadaran masyarat untuk taat aturan
8. Sifat kebersamaan dan kegotongroyongan mulai luntur

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat


1. Belum ada pengembangan potensi ekonomi desa
2. Lembaga Ekonomi (UED SP) belum memberikan kontribusi yang nyata kepada pembangunan desa
3. Belum terlaksananya pelatihan-pelatihan di bidang peningkatan manajemen usaha dan pasca panen
4. Penggalian PAD Desa belum dioptimal
5. Rendahnya harga komoditas karet yang sejak 3 tahun terakhir mengalamai penurunan nyata mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis.
6. Lembaga ekonomi desa (BUMDES) belum terbentuk.


1.2 POTENSI DESA

      Potensi adalah adalah segala sumberdaya yang ada di desa yang dapat digunakan untuk membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh desa baik potensi sudah ada maupun potensi yang belum tergarap.